Sunday 25 September 2011

Mana Milik kita


Kalam dimulakan dengan segala puji bagi Allah Tuhan sekelian alam, selawat dan salam ke atas junjungan besar Nabi Muhammad s.a.w. Pada pertama kali saya mendengar nasyid ini dialunkan di corong radio,liriknya amat menarik hati untuk dihayati maksud yang tersirat daripada lirik ini. 

Mana milik kita
Tidak ada milik kita
Semua yang ada
Allah yang punya
Tidak ada kita punya
Kita hanya mengusahakan saja
Apa yang kita dapat
Allah sudah sediakannya

Kita Allah punya
Dunia ini ciptaan-Nya
Miliklah apa saja
Tidak terlepas dari ciptaan-Nya
Mana kita punya
Tidak ada kepunyaan kita
Kita hanya mengusahakan
Apa yang telah ada
Mengapa kita sombong
Memiliki Allah punya
Mengapa tidak malu
Kepada Allah yang empunya
Patut bersyukur kepada Allah
Yang memberi segalanya
Malulah kepada Allah
Kerana milik Ia punya
Janganlah berbangga
Apa yang ada pada kita
Kalau Allah tidak beri
Kita tidak punya apa-apa
Janganlah mengungkit
Mengungkit jasa kita
Jasa kita di sisi-Nya
Yang sebenarnya Allah punya
Marilah kita bersyukur
Bukan berbangga
Bersyukur kepada Allah
Bukan mengungkit jasa
Gunakanlah nikmat Allah itu
Untuk khidmat kepada-Nya
Selepas itu lupakan saja
Agar tidak mengungkit-ungkitnya

Tajuk Nasyid : Mana Milik Kita
Artis : Rabbani

  Dengan ini, jadilah seorang hamba yang bersyukur diatas nikmat pemberianya yang tidak terhingga.Allah berfirman dalam al-Quran surah Ibrahim ayat 7:
Bermaksud:" Sesungguhnya jika kamu bersyukur, nescaya aku akan menambah (nikmat) kepada mu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatku),maka pasti azabku sangat berat.

  Saya ingin mengajak pembaca memahami maksud lirik ini bersama-sama agar semuanya dapat memperolehi ibrah dan pengajaran untuk terus mengorak langkah menyusun kehidupan yang sementara didunia ini.Segala persoalan dan jawapannya terletak pada diri kita.Tepuk  dada tanya iman.wallahu alam.

No comments:

Post a Comment